Gelandang Bertahan dan Peranannya dalam Tim Sepak Bola
Apa sih pentingnya peran seorang gelandang bertahan dalam sebuah tim sepak bola? Apakah posisi gelandang bertahan cukup berperan dalam kemenangan sebuah tim? Lalu apa manfaatnya posisi tersebut jika dibandingkan dengan posisi lainya seperti kiper, pemain belakang, pemain tengah dan penyerang?
Pertanyaan diatas layak kita ulas, mengingat samai sejauh ini posisi gelandang bertahan selalu kalah pamor dengan posisi lainnya. Padahal jangan salah, posisi tersebut mempunyai peranan penting dalam mempertahankan kemenangan sebuah tim sepak bola. Selama ini sejumlah pemain gelandang bertahan yang berperan apik dalam tim justru tidak dikenal, mereka (pemain gelandang bertahan) justru kalah tenar dengan sejumlah pemain yang memiliki posisi penyerang, pemain tengah ataupun kiper. Hal ini wajar mengingat sejumlah posisi tersebut kerap menjadi sorotan kamera saat mencetak gol ataupun menyelamatkan gawang.
Seorang gelandang bertahan pada dasarnya memiliki peranan yang sangat penting dalam menjaga permainan tim agar tetap berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Mengapa demikian? Ya, gelandang bertahan layaknya sebuah jembatan yang selalu menghubungkan antara lini belakang dengan lini tengah ataupun lini depan. Selain itu, gelandang bertahan adalah posisi yang bertanggung jawab pertama kali untuk menghalau serangan yang dilakukan oleh lawan main sebelum memasuki lini belakang.
Namun saat ini, gelandang bertahan tidak hanya berfungsi sebagai jembatan antara lini belakang dengan lini tengah atau lini depan semata, namun juga memiliki tanggung jawab untuk mengatur irama serangan. Salah satunya adalah gelandang bertahan yang dimiliki Real Madrid, Xabi Alonso. Alonso selain dikenal sebagai eksekutor pinalti dan tendangan bebas, juga dikenal sebagai sosok pemain yang pintar mengatur irama permainan tim. Konon, tim yang memiliki lini tengah yang kuat, akan berhasil memenangkan pertandingan. Seorang gelandang bertahan pun bisa mewujudkan hal ini dengan cara mengobrak-abrik lini tengah lawan, sehingga dengan mudah akan mengirimkan bola ke lini tengah.
Selain itu di era permainan sepak bola saat ini, gelandang bertahan juga bisa bermain dengan lebih fleksibel. Maksudnya, mereka bisa beralih posisi menyesuaikan kondisi dan situasi dalam permainan. Salah satu contohnya adalah Javier Mascherano (pemain Barcelona). Ia bisa berubah posisi menjadi pemain belakang dalam kondisi tertentu. Selain itu, Yaya Toure yang dikenal sebagai pemain Manchester City, bisa meerubah posisinya sebagai gelandang serang.
Gelandang bertahan memang sebagai pemain yang memiliki tanggung jawab menahan serangan lawan sebelum masuk ke lini belakang. Maka tak heran jika banyak gelandang yang kerapkali dihujani kartu kuning. Salah satu contohnya adalah mantan gelandang bertahan yang dimiliki AC Milan, Gennaro Gattuso. Namun saat ini, gelandang bertahan juga bisa bermain jauh lebih elegan dan tidak terkesan kasar, hal ini yang terlihat dalam penampilan sejumlah gelandang bertahan seperti Xabi Alonso, Joe Allen, dan Sergio Busquet.
Meskipun harus bermain dengan merusak serangan lawan dengan cara melakukan tackling, adu body dan kadang terpaksa menjatuhkan lawan, namun kesan yang terlihat tidak selalu garang. Yang jelas untuk menjadi gelandang bertahan, haruslah memiliki stamina yang prima dan kuat. Hal ini mengingat tugas mereka untuk selalu menjaga pertahanan dan juga membantu serangan.
Itulah sejumlah fakta mengapa gelandang bertahan memiliki peranan penting dalam sebuah tim sepak bola. Oleh karena itu, tidak pantas untuk menganggap remeh posisi gelandang bertahan. Karena tanpa mereka seorang pemain tengah ataupun penyerang hebat sekalipun akan susah mencetak gol karena tidak bisa mendapatkan suplai bola.
